Musim 2024/2025 menjadi salah satu periode penuh tantangan bagi Ascoli Calcio. Klub kebanggaan kota Ascoli Piceno ini masih harus berjuang keras untuk memastikan diri tetap berada di kasta kedua sepak bola Italia, Serie B. Dengan persaingan yang semakin ketat di papan bawah klasemen, setiap poin menjadi sangat krusial bagi skuad asuhan Fabrizio Castori.
Saat ini, Ascoli berada di posisi yang belum sepenuhnya aman dari ancaman degradasi. Konsistensi permainan menjadi isu utama yang perlu segera dibenahi. Dalam beberapa pekan terakhir, tim menunjukkan peningkatan performa, terutama dalam pertandingan kandang. Namun, hasil positif tersebut belum cukup untuk sepenuhnya menjauh dari zona merah.
Salah satu hal yang patut diapresiasi adalah semangat juang para pemain. Terlepas dari tekanan besar, terutama dari suporter yang berharap lebih, Ascoli tetap tampil dengan determinasi tinggi. Kehadiran beberapa pemain senior seperti Eric Botteghin dan Francesco Forte membawa stabilitas di lini belakang dan lini serang. Botteghin, dengan pengalaman internasionalnya, menjadi sosok pemimpin di atas lapangan.
Namun, tantangan terbesar justru datang dari inkonsistensi performa di laga tandang. Ascoli sering kesulitan untuk mencuri poin saat bermain di luar Stadion Cino e Lillo Del Duca. Hal ini tentu menjadi perhatian utama tim pelatih. Strategi permainan yang terlalu defensif saat laga tandang sering kali justru membuat Ascoli kehilangan momentum untuk menyerang.
Fabrizio Castori sebagai pelatih kepala menunjukkan pendekatan yang realistis. Ia menyadari bahwa tim tidak dalam posisi ideal untuk bermain atraktif sepanjang waktu. Fokus utama tetap pada pengumpulan poin sebanyak mungkin dalam sisa pertandingan. Namun, fleksibilitas taktik tetap diperlukan agar Ascoli tidak terlalu mudah dibaca oleh lawan.
Dari segi statistik, Ascoli memiliki rata-rata penguasaan bola yang cukup rendah, namun tingkat efektivitas serangan langsung mereka cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa Ascoli lebih mengandalkan skema serangan balik cepat dibandingkan permainan penguasaan bola. Dalam beberapa pertandingan terakhir, pendekatan ini terbukti berhasil, meskipun belum sepenuhnya konsisten.
Di lini tengah, kehadiran Marcel Büchel menjadi faktor penting. Gelandang asal Austria ini tidak hanya piawai mengatur ritme permainan, tapi juga memiliki kontribusi besar dalam fase transisi. Ketika Büchel dalam kondisi terbaiknya, Ascoli cenderung tampil lebih rapi dan terorganisir.
Suporter tetap menjadi elemen vital dalam perjuangan tim. Dukungan penuh dari Curva Sud saat laga kandang menciptakan atmosfer yang memotivasi para pemain. Bahkan ketika hasil belum sesuai harapan, loyalitas tifosi Ascoli tetap terjaga. Ini menjadi kekuatan tambahan yang tidak bisa diukur hanya dengan angka.
Ke depan, Ascoli masih memiliki beberapa laga penting melawan tim-tim yang juga sedang berjuang di papan bawah. Ini menjadi peluang besar sekaligus ujian mental. Jika mampu memaksimalkan poin dari laga-laga tersebut, peluang bertahan di Serie B akan semakin besar. Namun jika tidak, tekanan akan meningkat di minggu-minggu terakhir musim ini.
Dengan materi pemain yang cukup berimbang, pengalaman pelatih yang luas, serta dukungan penuh dari para tifosi, Ascoli Calcio memiliki semua elemen untuk bangkit. Kunci utamanya adalah konsistensi, fokus, dan kemauan untuk terus berkembang di setiap pertandingan.
Serie B selalu menghadirkan kejutan, dan Ascoli masih punya waktu untuk menulis akhir cerita musim ini dengan cara yang membanggakan. Perjuangan belum selesai, dan harapan tetap menyala di kota Ascoli Piceno.
